Sinopsis
Berkisah tentang seorang samurai tingkat bawah bernama Mimura Shinnojo. Dia hidup bersama istrinya yang cantik dan setia bernama Kayo. Shinnojo menjadi seorang samurai yang bertugas untuk mencicipi makanan sebelum makanan itu dimakan oleh kaisar. Menurutnya, pekerjaan itu sangat membosankan. Dan ia mempunyai mimpi utnuk membuka sekolah pedang untuk anak laki-laki dari golongan kasta manapun. Shinnojo tidak menyukai perbedaan kasta.
Suatu hari, Shinnojo harus rela menderita akibat makanan yang dimakannya ternyata telah membuatnya sakit sampai akhirnya membutakan matanya. Setelah penyelidikan berlangsung ternyata potongan sashimi kerang yang dimakan oleh shinnojo terlalu lama dan itu merupakan kesalahan pemilihan menu. Akibatnya, sebelum menyadari bahwa dirinya buta, Shinnojo tidak sadarkan diri sampai 3 hari. Dan koki istana pun harus rela mengorbankan nyawanya karena telah salah memilih menu dan hampir merenggut nyawa kaisar.
Mengetahui dirinya sudah tidak bisa melihat lagi, Shinnojo sangat terpukul dan mencoba inin bunuh diri, namun Kayo-sang isteri- sangat setia. Apapun yang terjadi Kayo akan tetap ada di sisinya.
Suatu hari, Kayo dipanggil oleh keluarga Shinnojo untuk membicarakan kehidupan mereka nantinya. Pamannya bertanya apakah ada yang mengenal orang istana untuk bisa dimintai bantuan, dan Kayo pun teringat Toya Shimada, seorang samurai yang bersedia membantu Kayo dan Shinnojo.
Ada kabar baik dari istana bahwa upah Shinnojo berupa beras tetap akan di berikan, namun bibinya berkata kepada Shinnojo bahwa Kayo bersama pria lain. Dan sampai pada akhirnya, Kayo dan Shinnojo bercerai.
Pelayan setianya yang bernama Tokuhei ingin melindungi Kayo, Namun Kayo memintanya untuk menjaga Shinnojo.
Shinnojo pun akhirnya menjadi seorang samurai yang buta dan ahli memainkan pedangnya walaupun dalam keadaan tidak bisa melihat. Suatu hari Shinnojo dan Shimada berduel yang dimenangkan oleh Shinnojo. Dan pada akhirnya Shinnojo kembali lagi pada Kayo.
Tokoh dan penokohan
• Kimura Takuya - Mimura Shinnojo
Seorang samurai level rendah yang tidak menyukai sistem kasta
• Dan Rei - Mimura Kayo
Istri dari Mimura Shinnojo yang sangat cantik, baik dan setia.
• Sasano Takashi - Tokuhei
Pelayan keluarga Mimura yang sangat setia
• Koyabashi Nenji - Higuchi Sakunosuke
• Ogata Ken - Kibe Magohachiro
• Momoi Kaori - Hatano Ine
• Bando Mitsugoro - Shimada Toya
Seorang samurai berpangkat tinggi yang ternyata menyukai Kayo
Alur
Film ini berkisah di zaman feudal Jepang. Para Samurai dengan baju kebesarannya, serta wanita Jepang dengan pakaian kimononya yang sangat cantik. Rumah khas gaya Jepang dengan desain pintu geser, genkan. Peralatan makan dari guji atau tanah liat. Duduk di atas tatami dan tidak ada kursi. Kendaraan yang ada adalah berupa gerobak yang didorong atau di tarik dengan kekuatan manusia. Kehidupan yang kental dengan sistem kasta sangat kental dan film ini beralur maju.
Latar
Film ini berlatar disebuah wilayah di Jepang dengan memperlihatkan kehidupan di keluarga istana, rumah Shinnojo serta memperlihatkan juga eksotik panorama Jepang nan Indah dengan sungai, gunung dan pepohonan.
Ada beberapa nilai yang terkandung dalam film ini, diantaranya:
1. Kesetiaan
Terlihat jelas, bahwa Kayo-sang istri dari Shinnojo- sangat setia terhadap Shinnojo. Walaupun Shinnojo tidak bisa melihat lagi, tapi Kayo tetap setia menjaganya dan menyayanginya.
Yang berhubungan dengan rasa SETIA yang akhirnya berujung kepada harga diri terlihat dalam hal Penyerahan nyawa sang koki ketika diketahui bahwa makanan yang disajikannya itu tidak cocok dengan musimnya sehingga bisa menimbulkan keracunan. Sebagai membuktikan rasa setianya terhadap kaisar, akhirnya sang koki membunuh dirinya sendiri.
Rasa setia juga hadir dalam sosok Tokuhei. Dia merupakan seorang pelayan yang telah lama mengabdi kepada keluarga Mimura.
2. Persaingan
Kedudukan bisa menjadi ajang persaingan. Dalam film ini, kerap kali di ceritakan persaingan, baik dalam hal meraih kedudukan atau mendapat cinta.
Segala macam cara bisa dilakukan. Ada yang bersikap manis, ada juga yang langsung dengan kekerasan.
3. Sistem Kasta
Anak dari seorang pelayan, pasti akan menjadi pelayan juga, dan anak dari seorang samurai akan menjadi penerus ayahnya. Sebagai contoh, Kikura Shinnojo menjadi seorang samurai pencicip makanan yang menurutnya adalah pekerjaan yang membosankan, tapi hal itu didapatinya secara otomatis karena ayahnya dulu juga adalah seorang samurai seperti itu.
-On, Gimu, Giri-
Ada beberapa hal yang berkaitan dengan On, Gimu dan Giri, diantaranya:
1. Kayo yang telah diangkat anak oleh keluarga Mimura, dan akhirnya sebagai balas budinya, kayo pun menikah dengan Mimura Shinnojo
2. Shinnojo menjadi seorang samurai pencicip makanan juga merupakan beban yang diberikan dari sang ayah, sedangkan Shinnojo sendiri menginginkan menjadi seorang pengajar pedang di sebuah dojo yang mengizinkan anak lelaki mana pun dari kelas mana saja bisa mengikutinya.
3. Kematian koki istana yang salah menyajikan masakan, karena rasa malu yang harus ditanggung sehingga membuatnya –dengan ikhlas- mengakhiri hidupnya sendiri
4. Hal yang harus dilakukan oleh Kayo karena telah meminta bantuan Shimada, sehingga menimbulkan kesalah pahaman di keluarga Mimura.
5. Karena Mimura menjadi buta setelah mencoba makanan yang akan di makan oleh kaisar, sehingga dia mendapatkan jatah beras dari istana. Bagi pemahaman mereka, seorang samurai yang tidak bisa melihat, maka sudah bukan disebut seorang samurai lagi.
0 komentar: