Kemarin-kemarin aku menulis tentang kekagumanku sama tukang mie ayam..
sekarang aku akan menulis tentang tukang parkir..
waahhh..
ada apa gerangan???
Yupz..
ini adalah hari jumat,
waktunya aku, teh ulyl, ceu yati, dewi, tiara, linda, elly (new comer)n hera (sering absen) berkumpul bersama dalam sharing yang dipimpin oleh bu dede..
setiap kali pertemuan,
ada giliranny setiap orang untuk sharing..
ketika pembuka dulu... bu dede yang bertausyiah..
lalu dilanjut oleh dewi, aku dan minggu kemarin ceu yati..
kali ini teh ulil akan membahas tentang rasa syukur..
Yupz...
rasa syukur..
rasanya banyak sekali nikmat yang telah aku-pribadi- dapatkan selama hidup ini,
nikmat kasih sayang, nikmat materi, nikmat pengetahuan dan nikmatnikmat lainnya..
namun,
fatalnya aku..
terkadang aku hanya bersyukur ketika semua itu aku dapatkan..
terkadang aku lupa bersyukur...
padahal sesungguhnya rasa syukur itu janganlah hanya diucapkan ketika sesuatu itu kita dapatklan..
namun,
ketika kehilangan sesuatu itu pun, harus lah kita syukuri..
bersyukur itu,
tidak hanya ketika senang..
namun, ketika sedang bersusah hati juga disitulah perlunya juga bersyukur
aku..
malah sering lupa untuk bersyukur..
bila kurang bersyukur,
rasanya apa yang aku miliki, sebanyak apapun itu..
tidak pernah cukup...
padahal,
bila selalu bersyukur,
sesedikit apapun itu,
insya allah, akan terasa cukup...
dan aku,
bahkan terkadang tidak rela bila sesuatu yang aku punya hilang dariku..
disini aku juga lupa,
kalau apapun yang aku punya saat ini,
jiwa raga, keluarga, harta benda, teman-teman, pengetahuan..
semua itu hanya titipan..
tidak ada yang abadi...
aku lupa,
kalau allah bisa mengambil apapun yang pernah diberikanNYA..
aku lupa itu..
bahwa segala yang datang dari allah,
pasti akan kembali pada NYA..
aku tidak bercermin pada tukang parkir..
tukang parkir itu
selalu dititipkan banyak mobil dan motor..
tukang parkir dengan setia menjaga mobil dan motor itu..
hingga pada saatnya
sang pemilik mobil atau motor datang untuk mengambil mobil atau motor tersebut..
namun apa yang terjadi??
apakah sang tukang parkir menangis meraung-raung..??
atau dia marah dan tidak rela karena mobil atau motor itu akan diambil lagi??
tidak..
tentu tidak kawan...
tukang parkir malah tersenyum...
Yupz...
aku harus lebih banyak belajar makna kehidupan lagi..
entah dari tukang mie ayam, tukang parkir atau tukang-tukang lainnya..
Ya allah,
semoga aku termasuk orang-orang yang bisa mengambil pelajaran..
dan semoga aku juga termasuk orang-orang yang beruntung..
amin.
0 komentar: